Selasa, 08 Januari 2008
cara membuat friendster
mungkian da kuno ya, tapi ni saya tujukan buat orang-orang yang pemula di internet :
langkah langkahnya seperti ini
1. buka browser lalu ketikan di addres bar www.friendster.com
lalu double klik sign up ( pada gambar berwarna merah yang dipanah)
2.setelah itu muncul form pendaftaran ,isi saja dan ketik verifikasi kode
setelah itu klik register .gampangkan
beberapa teori motivasi
Teori-teori Motivasi Kerja
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2001 : 94) ada beberapa teori motivasi yang dikenal yaitu :
Teori Hirakhi Kebutuhan
Teori Hirakhi Kebutuhan dari Maslow mengemukakan bahwa manusia ditempat kerjanya di motivasi oleh suatu keinginan untuk memuaskan kebutuhan yang ada dalam diri seseorang. Menurut Abraham Maslow bahwa pada setiap diri manusia itu terdiri atas lima kebutuhan yaitu; kebutuhan secara fisiologis, rasa aman, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri.
Teori ERG
Teori ERG merupakan refleksi dari nama tiga dasar kebutuhan, yaitu :
Kebutuhan eksistensi untuk bertahan hidup yang berhubungan dengan fisik seperti makan, minum, pakaian, dsb
Kebutuhan akan keterikatan yaitu kepuasan dalam berinteraksi dengan orang lain seperti keluarga, masyarakat dan lingkungan kerja
Kebutuhan pertumbuhan, meliputi semua kebutuhan yang berkaitan dengan pengembangan potensi seseorang termasuk kebutuhan aktualisasi diri dan penghargaan dari maslow
Teori Insting
Teori ini muncul berdasarkan teori evaluasi Charles Darwin yang berpendapat bahwa tindakan yang intelligent merupakan refleks dan instingtif yang diwariskan. Oleh karena itu tidak semua tingkah laku dapat direncanakan sebelumnya dan dikontrol oleh pikiran.
Teori Drive
Konsep drive menjadi tersohor dalam bidang motivasi sampai tahun 1918. woodworth menggunakan konsep tersebut sebagai energi yang mendorong organisasi untuk melakukan suatu tindakan.
Teori Lapangan
Teori lapangan merupakan konsep dari Kurt Lewin. Teori ini merupakan pendekatan kognitif untuk mempelajari perilaku dan motivasi. Teori lapangan lebih memfokuskan pada pikiran nyata seorang pegawai ketimbang pada insting atau habit.